Tuesday, February 21, 2012

[CelebriTues] Harunya Cinta Pepeng - Tami

Ritual minum teh setiap sore.
(Foto: Dok. Majalah Sekar, Sendie Nurseptara S.)

Pada kenal Pepeng kan? Itu loh komedian yang dulu terkenal dengan kuis Jari-jari dan grup Sersan Prambors. Pria bernama lengkap Ferrasta Soebardi ini, beberapa tahun lalu, didiagnosis menderita Multiple Sclerosis (MS), penyakit otoimun yang kumatan. Karena penyakit itulah sekarang Pepeng harus "bersahabat" dengan tempat tidurnya.

Apakah MS lantas membuat Pepeng mandek berkreativitas? Tentu tidak. Pepeng sempat menyelesaikan studi S2-nya. Hingga kini, Pepeng juga tak berhenti berkarya dan memberi semangat kepada orang lain dengan gaya khas guyonnya. Cobalah sekali tengok akun Facebook atau Twitternya. Kamu pasti tersenyum dibuatnya.

Di balik ketegaran itu, ada seorang istri yang setia menemaninya. Perempuan itu bernama Tami Ferrasta. Tahun 2009, saya berkesempatan silahturahim ke rumah mereka dan berbincang dengan perempuan hebat ini. Harusnya sih sekalian ngobrol sama Pepeng, tapi waktu itu kondisi beliau sedang tidak fit. Mungkin lain waktu.

Tami menceritakan awal mula mereka menghadapi MS. Saat itu, Tami sempat bingung bagaimana ia harus menyekolahkan keempat putra mereka, sedangkan Pepeng sakit dan tidak bisa bekerja seperti biasa. "Kenapa kamu bingung? Kita punya Allah," Tami menirukan jawaban Pepeng. Kalimat optimis itulah yang membuat Tami akhirnya berani mengahadapi semuanya. Tami bilang, mereka sering kedatangan rezeki yang terduga-duga. "Alhamdulillah, begitu banyak kerabat yang baik," ucap Tami penuh syukur.


Rutinitas Mas Peng dan Mba Tami di "Gua Ajaib" mereka.
(Foto: Dok. Majalah Sekar, Sendie Nurseptara S.)

Ia juga menceritakan "Gua Ajaib", tempat mereka berdua menghabiskan hari. "Gua Ajaib" itu adalah kamar mereka. Kenapa ajaib? "Bayangkan, hampir bertahun-tahun kegiatan kami berdua dihabiskan di dalam kamar. Tapi kami membuat itu semua menjadi tidak membosankan. Orang bilang, kamar kami seperti lorong waktu. Kalau mendengar Peng berbicara dan bercerita, kami suka lupa kalau dia sedang sakit," kata Tami. (Sayang sekali waktu itu saya belum "beruntung" main ke "Gua Ajaib" itu.) Salah satu ritual mereka di Gua  Ajaib adalah menyeruput teh di sore hari. Ah, manisnya...

Menemani pasangan yang sedang sakit tentu bukan perkara mudah. Tapi Tami berhasil menjalaninya. Meski bukan seorang perawat profesional, mau tak mau, Tami terlatih mengurus luka Pepeng akibat terlalu lama berbaring. Dengan kasih sayang dan bantuan Allah, Tami luwes membersihkan luka Pepeng yang tidak kecil itu.

Satu quote Pepeng yang Tami bagi kepada saya dan membuat semangat hingga sekarang adalah, "Saya paling pantang mati sebelum ajal!" Luar biasa.

Semoga Allah memberi kesehatan untuk Mas Pepeng dan Mbak Tami ya... Sehingga bisa terus menginspirasi kami. Amin.


Akhirnya bisa foto bareng mereka :)
Di resepsi pernikahan fotografer Sekar, yang merupakan
keponakan Pepeng.



P.s: Silakan baca obrolan lengkap saya dan Tami di sini.




7 comments:

  1. subhanallah.. semangat beliau besar sekali :) semoga Allah senantiasa memberi berkah dan karunia untuk pepeng dan keluarga :)

    ReplyDelete
  2. huhuhu aku terharu bacanya dan liat potonya...apalagi pas kemareen liat acaranya "ketemu Pepeng" salut sama beliau, walaupun sakit tapi tidak berhenti berkarya dan masih menghibur...
    Semoga berkah Allah untuk Om Pepeng dan Keluarga :)

    ReplyDelete
  3. Huaaaaah.. terharu.. Hebat juga ya ternyata Pepeng itu. Salut sama semangat hidupnya. Juga sama istrinya yang setia disampingnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Be, pasti ga gampang jadi istri kyk gitu.

      Delete
  4. that's the evidence of true love ya... :)

    ReplyDelete