Tuesday, March 6, 2012

[CelebriTues] Little Angels Ben (Ken) Kei & Their Great Parent

Ben (kiri) Kei (kanan), minus (alm) Ken.
 Pic taken on Feb 20th 2012.

Mari berkenalan dengan malaikat-malaikat kecil lucu bernama Ben, (alm) Ken, dan Kei :) Kebetulan mereka baru saja ulang bulan yang ke-10, 4 Maret 2012 kemarin. Btw, mereka cucu saya lohhh :p

With Inta, my niece.
(masih SD, lupa kelas berapa)
Ya, benar. Saya sudah menjadi seorang nenek. Bukan nenek langsung sih. Jadi, Mama dan Mak Uwo sepupuan, jarak usianya pun lumayan jauh (20 tahun-an). Nah, Niar (putri pertama Mak Uwo, berarti kakak sepupu saya) punya putri pertama bernama Shintami. Inta, begitu biasa saya panggil, berarti keponakan saya kan? (semoga nggak bingung yaaa :p).

Walaupun jatuhnya keponakan, jarak usia saya dan Inta nggak begitu jauh, hanya 2 tahun. Makanya, Inta cukup memanggil saya Kakak. Dulu, bisa dibilang, kami teman sepermainan. Tanggal 4 Mei 2011, Inta melahirkan putra-putri kembar 3. Jadilah saya nenek. Supaya tidak ketahuan "tua", saya mengganti panggilan menjadi Ucimy. "Uci" adalah panggilan nenek dari daerah Bukittinggi. Sedangkan "My" adalah bagian dari nama saya. Cute yah panggilannya :p

Abyan (Ben), Kenzie (Ken), dan Keira (Kei) lahir prematur di usia kandungan 29 minggu. Inta dan Ulil (suami) beruntung punya anak kembar 3 sekaligus, beda kelamin pula. Ben dan Ken berjenis kelamin cowok, Kei Si Princess. Ben dan Ken satu ari-ari, sedangkan Kei terpisah.

Keluarga besar kaget waktu Inta memberitahu kami dia bukan mengandung bayi kembar 2, tapi 3. Subhanallah. Bukan kami saja yang kaget, hampir semua orang di RSCM (tempat mereka lahir), takjub ketika kami beritahu bayi yang lahir adalah kembar 3. Karena, kembar lazimnya berjumlah genap. Saya adalah salah satu saksi kelahiran mereka dan ikut sedikit membantu mengurus ini itu. "Apa? Tiga? Yang benar? Laki atau perempuan?" begitu kata petugas lab ketika saya membeli peralatan untuk tes infeksi BenKenKei.

3 Rumah Sakit!
Proses kelahiran mereka pun cukup bikin deg-degan. Entah kenapa, hari itu saya punya feeling tidak enak dan memutuskan tidak kemana-mana. Eh, benar saja. Saya baca di Twitter, Inta merasakan air ketuban dan sedikit panik karena di rumah sedang tidak ada orang. Setelah saya tanya lagi, alhamdulillah ada orang yang bisa menemaninya ke rumah sakit. 

Kebetulan Papa dan Mama sedang ada di rumah. Ya sudah, meluncurlah segera kami ke RS Hermina Grand Wisata, Bekasi, tempat Inta merencanakan kelahiran Si Triplet. Kami mendapatkan kabar tidak enak dan sangat tidak manusiawi. Inta dan suami harus bisa menyediakan biaya operasi dan perawatan Rp300 juta, dan HARUS CASH disediakan dalam waktu 1 x 24 jam. What? Inta dan Ulil belum siap dengan jumlah itu. Memang mereka sudah tahu kemungkinan caesar, tapi tidak dengan jumlah biaya sebesar dan dalam waktu sesingkat itu. Benar-benar keterlaluan!

Syukurlah Ulil punya kerabat di RSPAD Gatot Soebroto. Rumah sakit pemerintah pasti lebih manusiawi kan? Akhirnya Inta diboyong ke sana dengan ambulan. Dia sudah mengalami pembukaan dan mulas-mulas. Ehhh, sampai di sana, mereka mengaku tidak siap membantu kelahiran Si Triplet. Ada alat yang kurang. Dirujuklah Inta ke RSCM. Kasihan kan Inta, dengan kondisi seperti itu, harus dipindah-pindah ke tiga rumah sakit.

Alhamdulillah RSCM tidak mempersulit kedatangan kami. Inta langsung ditangani, sementara kami semua mengurus administrasinya. Ya memang sih, detail kebutuhan harus diurus sendiri oleh pasien. Jadi, kami harus bolak-balik dari satu ruangan ke ruangan. Lumayan juga loh harus mengelilingi RSCM. Tapi semua demi BenKenKei....

Usia 7 hari, mereka masih mungil.
Atas: (kiri) Si Cantik Kei, (kananSi Mata Besar Ben.
Bawah: (kanan) Alm. Ken dan "rumah terakhir" (kiri).


Kalau tidak salah, sekitar pukul 10 malam-an, BenKenKei lahir dengan selamat. Inta juga dalam kondisi baik. Menurut keterangan salah satu suster, yang diangkat terlebih dulu Kei, kemudian Ken, lalu Ben. Tapi namanya juga kembar, tidak ada urutan mana kakak dan mana adik. Tubuh mereka mungiiillll, beratnya sekitar 1 Kg-an. Sumpah, mereka seperti puppies. Hihihi. Niar, nenek kandung mereka, hanya berani lihat-lihat dari jauh. 

Karena lahir prematur, mereka harus dirawat intensif di ruangan Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Alhamdulillah, kondisi mereka (terutama Ben dan Kei) semakin kuat dan sehat. Ben pulang duluan, menyusul Kei. Namun tidak begitu pada Ken. Kondisinya memburuk, beberapa infeksi semakin parah. Inta dan Ulil akhirnya "menyerah" pada takdir Allah SWT. Tanggal 10 Juli 2011, Ken meninggal dunia. Mereka sendiri yang menggendong tubuh mungil dan kaku itu untuk disemayamkan di rumah. Ah, pasti kamu sudah tenang di surga sana ya Ken....

Ciyeee kompak niyeee, Ben dan Kei...
(Mereka sudah 10 bulan, 4 Maret 2012 kemarin).

Great Parent
Mengurus bayi prematur memang butuh perhatian ekstra. Saya salut dengan Inta dan Ulil. Meskipun masih tergolong muda, mereka berdua menurut saya sudah sangat siap menjadi orang tua. Inta dan Ulil mandiri mengurus kembarnya, tentu dibantu orang-orang terdekat. Saya saja terkaget-kaget melihat Inta tanpa kagok menggendong, menyusui, memandikan, mengganti popok, bahkan mencuci sendiri botol-botol susu Si Kembar. Ulil? Jangan ditanya. Kelak kalau sudah besar, mereka harus tahu ayahnya sangat hebat. Salah satu buktinya: tanpa jijik, Ulil mencuci ari-ari putra-putrinya. Saya dan Mama yang waktu itu menemaninya saja tidak berani melihat. I'm proud of you, guys!

Tak hanya itu, Inta dan Ulil harus menghadapi beberapa pihak (bahkan dari keluarga sendiri) yang sedikit tidak setuju dengan cara pengasuhan mereka. Sekali lagi, karena lahir prematur, Ben dan Kei rentan terkena infeksi. Jadi, semuanya mesti higienis. Kalau ingin menggendong mereka, ya harus cuci tangan dengan sabun antiseptic dulu. Saya sangat mengerti, karena perjuangan yang mereka lewati demi buah hatinya tidak mudah. Apa susahnya sih, kita (sebagai pihak luar) mengikuti aturan mereka? Apalagi demi kesehatan Si Kembar.

Lucu yaaa... Inta kayak gendong boneka hidup. Haha.

 

Sekarang, Ben dan Kei alhamdulillah tumbuh normal dan sehat, sama seperti bayi seusia mereka. Badan Bei berisi dan menggemaskan. Kei, walaupun sedikit mungil, tapi dia aktif. Malahan, katanya Kei agak "rakus" kalau lagi maem. Ahahahaha. Kata Inta, mereka mulai saling mengikuti tingkah kembarannya. Kalau Ben sedang lompat-lompat (sambil dipegangi pengasuh), Kei pasti ikut-ikutan. Oiya, mereka sudah bisa rebutan mainan segala! 

Cepat besar dan sehat selalu ya cucu-cucuku. Kalau sudah besaran, Ucimy gendong dua-duanya. Kalau sekarang masih takut:p



14 comments:

  1. Wah, Emy udah jadi nenek ternyataaaa...!

    Peluk cium untuk Ben dan Kei ya, Ucimy!! ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi, iyaaaa Mayyy :p
      Siipp nanti disampeiin ke Ben dan Kei :)

      Delete
  2. hehee lucu ya em.. jadi udah punya cucu... :)

    jelas ben dan kei pasti cakep2... lahirnya tgl 4 mei sih.. sama kayak tanggal lahir gua. huahaha..

    aduh itu rumah sakit kok gitu amat sih, harus sedia cash 300 juta??? ajegileeee... gak manusiawi banget ya.. bukannay dibantu dulu gitu... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya Mas, gw udah nenek2 (tapi bukan lampir yaakk).. ahahaha

      wuihhh yang sesama lahir 4 Mei... ahahahaha. tapi bener, Ben dan Kei cakep2.

      Iya, parah tu RS. Inta dan suaminya jadi stres. Ya, walaupun mungkin bisa diusahain 300jt, tapi kan ga bisa kyk sulap 1x24 jam gitu. Ketakutan banget ga dibayar. Dan waktu itu, ngasih STNK mobil sebagai jaminan, mereka juga ga mau.

      Delete
  3. Masya Allah...hebat euy kembar 3. Lucu ya. Rahasia Allah tu ya. Tahun kemaren ada 4 orang saudara dan kenalan dekat yang kehilangan bayinya :(.

    Jadi elu dituakan ya My. Gue malah dimudakan. Udah seumur ini, anak ABG manggil gue mbak, karena dia itu sepupu langsung gue (anaknya Oom). Ga mungkin lah dia manggil gue tante, wong bapaknya adik bungsunya si mami gitu looh hiks

    ReplyDelete
    Replies
    1. turut berduka sama sodara dan kenalan lo yang kehilangan bayi :(

      wuihhh enak bener yak, jadi berasa muda.
      kalau gw mah udah nenek-nenek *uhuk-uhuk* *nyirih*

      ahahahaha.

      Delete
  4. ahahaha.. saya juga sebenarnya sudah jadi nenek.. *tos*

    cium dan peluk buat Ben dan Kei... :)

    btw kok jadi keinget Ben ten ya baca nama mereka :p)

    ReplyDelete
    Replies
    1. idiiihh sesama nenek nongol, mari kita nyirih nek. ahahahaha.

      iya, nanti disampain cium peluknya.

      btw, Ben 10 eike tau sekilas aja. Ga tau karakter2 detailnya.

      Delete
  5. Lucuuuu...jadi pengen punya anak kembar << salah fokus.

    Eh, Ucimy (sok muda, sok akrab), gede-nya kira-kira bakalan mirip ga ya mereka? Lucu kalau beda jenis kelamin gitu soalnya:)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun ieddddd, pengin banget punya anak kembar, apalagi langsung cewe cowo gini!

      Hmmm mereka sih bukan kembar identik. Tapi ga tau juga deh gedenya mirip plek ato ga. Sekarang sih keliatan kalau Kei mukanya lebih ayu dan lembut atau lebih kecewean. Kalau Ben kan melotot2 ndut gimanaaa gitu. Ahahaha.

      Delete
  6. aku senang dengan pelayanan di RS. Herrmina Grand Wisata yang memuaskan dan perawat dan dokter2nya ramah2.....harga terjangkau dan memuaskan.


    Deswita

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setiap orang punya kesan, pengalaman, dan kasus yang berbeda.

      Delete
  7. setahu aku gak seperti itu deh, dgn meminta dp sekitar 300 jt, karena saudara aku melahirkan di RS HERMINA GRAND WISATA hanya di mintain dp 75 % dari perkiraan total tindakan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang ponakan saya alami memang begitu. Perlu Anda ketahui, keponakan saya mengandung kembar tiga, jadi biayanya 3 kali lipat. Dan kami memang disuruh menyiapkan sekitar 300jt dalam satu hari. Makanya kami pindah rumah sakit

      Delete