Sunday, March 18, 2012

Panggilan Istimewa

Kemarin pagi, 17 Maret 2012, saya menerima telepon dari unknown number. Saya bingung kenapa nomor itu bisa menelepon ke nomor yang tidak saya publish. Hampir, saya ingin me-reject panggilan itu. Tapi yang kepencet malah pilihan "accept".

.... lalu terdengarlah suara cempreng yang tidak asing di telinga: sahabat saya Ai, yang lagi umroh. Dan keharuan pun tiba-tiba menyelimuti saya (drama queen mode: on).
Me: Aiiiii, gimana di sana? (entah kenapa mata saya sudah mulai berair)
Ai: Aku habis subuhan di Masjid Nabawi. (Suaranya terdengar tenang. Yak, kalau yang ini saya beneran lebay ahahaha).
Me: Enak ya iii??? (semakin berderai air mata dan membayangkan saya bisa di sana sama Ai)
Ai: Subhanallah Myyyy... Oiya kemarin di Raudhah (tempat di Masjid Nabawi, konon doa yang dipanjatkan di situ akan dikabulkan. Wallahu'alam.) aku sudah doa sebut nama temannya (maksudnya saya).
Me: (langsung nggak bisa nahan nangis dan ngomong sudah sambil mewek) Doain temennya supaya bisa ke situ juga ya iiii.
Ai:  Iyaaa. Dih nggak usah nangis gitu. Ahahahahaha (Akhirnya keluar juga aslinya. Bukan Ai namanya kalau nggak tukang ngeledek dan cengengesan).
Me: Ih, biarin aja. Aku kan terharu (masih sesegukan).
Ai: Yaudah ya My.. Udah lama nih, nanti pulsaku abis (nyeeeeeeeehhh pelit bin meditnya kumat. ahahahaha).
Me: Okeee. Pokoknya jangan lewatin sedetikpun waktu di situ untuk ibadah ya iiiii.
Ai: Iya insyaAllah. Assalamualaikummmm. (telepon ditutup)

Semoga Ai sehat-sehat selalu di sana hingga kembali ke tanah air dan umrohnya berkah. Amin.
Dan semoga saya juga punya kesempatan ke sana juga. InsyaAllah, amin.

4 comments:

  1. Keluar deh sisi melankolis-mu My! ^_^
    Mdh2an KITA bisa menyusul ke sana suatu hari nanti.amin...

    ReplyDelete
  2. aaamiiin...semoga terkabul semua bisa ke Baitullah cepet2. Moga2 kita bisa pada kopdar di Jeddah (kl gw masih disni hehehe) :)

    ReplyDelete