Sexual Harassment

Credit: Katherine Evans (sxc.hu)

Bagi sebagian orang, pelecehan seksual mungkin dianggap aib. Tapi tidak buat saya. Saya berbagi pengalaman agar orang lain tidak mengalami hal yang sama.

Ketika itu usia saya 9 tahun, kelas 4 SD. Ya, itu adalah pelecehan seksual pertama kali (dan semoga terakhir kali) yang saya alami. Menjelang Magrib, saya pulang habis bermain dari rumah teman. Saat berjalan di jalan raya dalam kompleks, tiba-tiba ada suara motor mendekat. Sebelum saya sempat menengok ke belakang, tangan Si Brengsek sudah mampir ke dada saya. Saya ingat, tangan "kotor" itu seperti menampar dada saya.

Sakit. Itulah yang saya rasakan saat itu. Sakit dalam arti sebenarnya. Karena tamparannya memang sangat kencang. Saya kesal bukan main dan langsung berteriak. Tapi Si Brengsek tentu sudah sigap kabur duluan. Waktu itu jalanan sepi, jadi tidak ada orang yang bantu saya. Saking kesal, saya tidak sempat memperhatikan nomor plat motornya. Saya juga tidak mengenali dia siapa, karena hanya melihat punggungnya yang memakai jaket.

Tidak habis pikir. Kenapa anak kelas 4 SD yang fisiknya belum menarik dan bahkan dadanya masih datar, jadi sasaran pelecehan seksual? Waktu itu saya kesaaalll sekali, tapi tidak menangis. Rasanya saya ingin menonjok Si Brengsek sampai mati.

Di rumah, saya tidak cerita ke Mama. Bukan karena takut, tapi khawatir beliau menanggapi berlebihan (i know her so well). Bisa-bisa saya malah dilarang bermain keluar.

Dari pengalaman itu, apakah saya jadi takut? Takut sih tidak, tapi trauma. Traumanya lebih ke rasa sakit akibat tamparan. Saya pun jadi lebih waspada. Kalau sedang berjalan di pinggir jalan, saya sebisa mungkin menutupi dada dengan tas atau tangan. Tapi tetap saja, saya selalu waswas mendengar suara motor yang mendekat dari belakang.

Walaupun terjadi sudah lama, hingga kini saya masih ingat peristiwa itu sangat jelas. No wonder ya, korban pelecehan seksual (yang kasusnya lebih parah dari saya) harus melewati masa recovery cukup lama.

Adakah yang mengalami hal serupa (pelecehan seksual di masa kecil)?