Eid Mubarak*

Credit: Elyanna Samsudin (sxc.hu)

Akhirnya sampai juga di pengujung Ramadhan. Suara takbir dari tadi sahut-sahutan bikin air mata nggak kerasa merembes ke pipi. Ya, besok sudah 1 Syawal alias Idul Fitri. Antara senang dan sedih. Senangnya, karena saat Idul Fitri kita kembali bersih layaknya kertas putih. Dengan catatan, kita 'lulus' dari 'Ujian Ramadhan'. Sedihnya? Ya karena Ramadhan sudah habis :( Saya merasa Ramadhan itu kondusif banget untuk ibadah. Kalau ada istilah, setan 'dipenjara' pas Ramadhan, itu benar banget. Saya sih merasanya begitu. Walaupun, malas masih ada, tapi nggak sedahsyat di bulan biasa. Ditambah lagi karena di bulan itu banyak ibadah yang dilakukan secara berjama'ah. Jadinya tambah semangat dan termotivasi.

Alhamdulillah, doa di awal Ramadhan terkabul. Meskipun jauuuuuuuuuuh banget dari maksimal, saya merasa Ramadhan kali ini lebih baik dari tahun lalu. Tapi nggak tahu ya menurut Allah. Wallahu'alam. Semoga saja, bekal yang seupil di Ramadhan itu masih tersisa di bulan-bulan ke depan. Semoga bisa bertemu Ramadhan tahun depan dan memperbaiki Ramadhan tahun ini. Amin.

Ada tiga doa yang selalu saya ucapkan saat Ramadhan. Sebenarnya doa kan sifatnya pribadi yah. Tapi nggak apa saya share di sini, supaya banyak yang doain juga atau at least mengamini. I believe in the power of prays. Doa banyak orang pasti lebih didengar. Apa saja doanya? Pertama, semoga Allah SWT segera mempertemukan saya dengan jodoh yang sholeh, pintar, dan baik. Tadinya, malu minta doa ini, karena kayanya banyak maunya. Tapi, kalau bukan sama Allah SWT, minta ke siapa lagi coba? Kedua, semoga Allah SWT memberikan saya rezeki halal untuk umroh (pengin banget ke Tanah Suci). Terakhir, semoga saat meninggal nanti, saya dalam keadaan khusnul khotimah (meninggal dalam keadaan baik, beriman pada Allah SWT). Semoga dikabulkan. Amiiinn.

Sekarang (19 Agustus 2012, pukul 00:11), waktu saya menulis post ini, takbir masih berkumandang dan suara petasan yang nyebelin itu sudah menghilang. Alhamdulillah, kali ini penetapan 1 Syawal kompak. Pasti Lebarannya jadi lebih meriah. Oiya, besok habis Sholat Ied dan silaturahim ke Mak Uwo (kakak tertua Mama) di Bekasi, saya dan keluarga langsung cabut ke Bandung. Nggak tahu ada angin apa, Si Papa impulsif ngajakin 'kabur' ke Bandung. Saya mah ngikut saja. Kebetulan lagi nggak mood basa-basi sama tamu yang datang ke rumah. Hahaha.

Eid Mubarak everyone.... Taqabbalallâhu minnâ wa minkum. Semoga Allah menerima (amalan-amalan) yang telah aku dan kalian lakukan.

Maafkan saya teman-teman kalau ada kesalahan yang disengaja atau tidak :)

PS: Ramadhan tahun ini, saya lulus jalanin food combining selama 30 hari penuh. Alhamdulillah total turun 5 kg. Yeayyy, 7 - 10 kgs to go! Semoga saya tetap komit jalani FC pasca Ramadhan. Semoga, menu Lebaran nggak menggoda iman. Hahaha.

* Eid Mubarak means blessed Eid or can be paraphrased as "may you enjoy a blessed ied"