Friday, March 8, 2013

Sebulan Lalu


Jumat, 8 Februari 2013, pukul 02:00. Saya bangun terlalu dini? Tidak! Saya bahkan belum memejamkan mata semalaman. Bingung memandangi isi lemari. Berapa helai pakaiankah yang harus saya kemas? Bolak-balik saya mengambil dan menaruh kembali setumpuk koleksi buku pinjaman dan milik pribadi ke dalam rak. Saya pikir, akan menyenangkan melahap semuanya di perjalanan. Empat pasang sepatu dan sendal yang saya jajarkan, menunggu untuk dipilih. Belum lagi, laptop, alat mandi, kacamata hitam, kipas, kamera, arsip penting, dan... gitar! Kalau yang terakhir, wajib dibawa! Dia akan jadi teman perjalanan saya. 

Pukul 03:00, tak satupun barang-barang tadi masuk ke koper kecil cokelat yang baru saya beli sore kemarin. Perut mulai mual. Benar, penyakit too-excited-to-travel  kambuh. Saya selalu begitu. Malam sebelum bepergian jauh, saya terlalu gembira. Akibatnya? Tidak bisa tidur dan tidak fokus berkemas. Plus, asam lambung naik berujung mual.

Dari kamar, terdengar sayup-sayup suara minyak goreng mendidih. Disusul harumnya aroma tumisan bawang putih. Mama pasti sedang masak nasi goreng untuk bekal saya di jalan. Sebentar lagi, dia pasti ke kamar saya. Memeriksa apakah saya sudah bangun. Wah, bisa bawel Si Mama kalau lihat koper saya belum rapi. Seperti biasa, si Deadliner Nan Random ini baru gesit jika sudah detik-detik terakhir. Tak sampai 15 menit, saya mengambil acak pakaian seperlunya dan perlengkapan lain. Yang penting, semua bisa masuk ke koper. Saya memilih sepasang sepatu saja, Converse putih belel kesayangan. The Alchemist - Paul Coelho terpaksa saya tinggal. Khawatir buku pinjaman itu rusak. Jalan Sutra - Bondan Winarno pun jadi pilihan.

Mama mengetuk pintu kamar saya di waktu yang tepat. Kesedihan di raut wajahnya tak bisa ia sembunyikan. Saya pura-pura tak melihat itu. Toh ini cuma perjalanan senang-senang yang singkat. Sayang rasanya dihiasi dengan kesedihan. "Hati-hati ya Nak... Nggak ada yang ketinggalan kan?" tanyanya. Saya menggeleng. Namun, ketika Mama keluar kamar memunggungi saya, saya sadar ada satu barang tertinggal. Secarik foto saya berdua mama, saya selipkan di bagian depan koper.

"All my bags are packed, i'm ready to go..."  penggalan lagu Chantal Kreviazuk terlantun pelan di hati. Satu koper kecil cokelat, 1 tas tangan merah, 1 kantong plastik oleh-oleh, dan gitar. Papa dan Mama hanya menggeleng tersenyum melihat putri bungsunya repot dengan barang bawaan. "Bawa gitar? Ya sudah ngamen gih nanti di sana," canda Papa. Mama memasukkan bekal nasi goreng ke dalam kantong plastik.

Saya mencium tangan dua orang yang telah membesarkan dan selalu menyayangi saya. Papa mengecup kepala saya, kemudian mengelusnya. "Pergilah... Nanti kasih tahu alamat di sana, ya". Mama tak banyak bicara. Jelas sekali dia menahan kesedihan dan kekhawatiran. "Anggap saja aku jalan-jalan seperti biasa. Lagi pula, Solo kan dekat Ma," saya mencoba menenangkan Mama. Dia pun akhirnya memaksakan senyumnya.

Pagi itu saya terus tersenyum. Ingin segera mencicipi perjalanan hati perdana di Tahun 2013. Dan terus bertanya-tanya, "Apakah saya akan menemukan sesuatu-entah-apa-itu  yang selama ini saya cari?". Doa kecil mengiringi pertanyaan saya itu. Semoga Allah SWT meridhoi perjalanan ini. Aamiin.

Stasiun Gambir, 07:00. Menunggu Argo Dwipangga.

Jumat, 8 Maret 2013.
Malang.

8 comments:

  1. Omg omg omg.. Emy posting lagiiiiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. omg omg omg... ipin komen di blog akuh... ahahahah

      Delete
  2. Udh pulang? Katanya tanggal 15? Alhamdulillah, kl km kembali dengan selamat, sehat walafiat. Bakmi GM, Setarbaks and Mr. Maryonce menunggu km.... :)

    Oiya, abis ini bikin buku ya. Abis itu diterbitin. Abis itu jd Best Seller. Abis itu kamu jadi orang kaya. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.... :* makasih ya Bakmi GM nya :* berarti tinggal Setarbak, Yamien 88, dan Maryonce yak? *aseeek*

      Delete
  3. Kakak Em.... Ya ampuuunnn.... kangen berat... Apapun itu, semoga pulang-pulang lega dan bahagia :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Adikk, aku juga kangen kamu... Alhamdulillah setelah pulang, aku lega dan bahagia. Tapi masih pengin merantau nih.. Termasuk 'merantau' ke rumah-Nya... Seperti kamu kemarin. Doakan yaaa....

      Delete
  4. Emyyyy! apa kabarmu darling?
    Sibuk bener ya, debu di blognya udah menggunung gini :)

    Aku kangeeeeen ^___^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mayyaaa! Aku baik say...
      Iya nih, i'm a such bad blogger or writer... Hiks.

      Delete