Tuesday, October 1, 2013

[CelebriTues] Belatung Tomohon



Sekarang Selasa alias Tuesday! Sudah lama tidak ber-CelebriTues. Karena ada yang insist minta numpang nampang, saya terpaksa memperkenalkan dia. Sebenarnya s/he doesn't really make my (tues)day sih. Tapi lumayanlah buat nakut-nakutin tikus. Duh ini ga rela banget sih jadiin dia one of my CelebriTues =))


Namanya Rinto Rompah. Lebih dikenal dengan nickname Maggotsick. Nama penanya #8. Dia bilang, angka 8 identik dengan keseimbangan atau balance. Saya manggil dia sesuka hati saya. Kadang Monyong, Comberan, atau Mejret. Tinggal di Tomohon. Umur 28 tahun dan belum lulus kuliah (doain Desember 2013 dia bisa sidang skripsi lalu lulus ya pemirsah). Entah apa jenis kelaminnya, malam dia berubah jadi Ranti. Yang jelas, dia berkumis dan berjenggot. Walaupun mukanya sangar, dia baik hati dan tidak sombong. Dia juga Anak Mami yang nurut. "Gue nurut sama nyokap demi menyelamatkan telinga gue. Daripada pusing dengar emak gue bawel, mending gue nurutin apa katanya." Karena itulah saya terenyuh dan akhirnya terpaksa menerima tawaran pertemanan dari dia.

Meski kulitnya hitam dan mukanya garang, dia punya suara keren! Serak-serak becek khas dia banget lah. (Tapi anehnya ya, kalau lagi ngomong suaranya kayak banci :-s Mending lo nyanyi aja, ga usah ngomong) Kalau mendengar dia sedang bercinta sama gitarnya, kamu pasti ikut masuk ke dunianya. Silakan main ke akun Soundcloud miliknya. Atau mengintip kenarsisannya di Youtube. Dia juga suka bikin puisi! "Sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Puisi gue bisa dijadiin lirik lagu," katanya. Lagu di atas adalah salah satu ciptaan dia.


Berikut ini 3 ekor puisi karyanya. Dia nangis guling-guling minta dimuat di blog ini. Jadi nggak tega saya. Silakan menikmati :) 

JENDELA

Dari balik jendela ku tatap indah dunia 
Meradang memerah berikan tawa
Merona jingga tawarkan asa
Mekar ceria bagai taman bunga
serahkan noktah yang tak akan terlupa
Mungkin tak akan sama dengan apa yang kau rasa

Dari balik jendela ku reguk nikmat dunia
Manis terasa walau terkadang bukanlah suatu hal yang mudah
Bening putih hampa sodorkan canda
Membeku dingin menyumbang sejuta pesona
mengeras membatu dalam jiwa
Memang  tak akan sama dengan apa yang kau rasa

Dari balik jendela ku lepas angan penuh khayal yang tak nyata
Meretas menembus batas ruang waktu dan imajimu 
Menghentikan waktu dan tak lagi maju berlari 
Membunuh realita tanpa menyisakan apapun selain debu 
Ku tahu tak akan pernah sama dengan apa yang kau rasa

Dari balik jendela ku hanya punya nama tanpa raga
Melawan jutaan tubuh nyata manusia 
Menantang arus deras laju kereta waktu 
Mencoba diam hening saat teriakanmu menerpa 
Ku yakin tak akan pernah sama dengan apa yang kau rasa

Dari balik jendela adalah awal dan akhirku
Dari balik jendela hanyalah ada kataku
Dari balik jendela tawa dan air mata adalah hampa yang ternoda
Dari balik jendela adalah langkah yang hentikan waktu 

Dan ku tak pernah mau merasakan hal yang sama dengan apa yang kau rasa...

Tomohon 12 03 2012 01.56 PM 
#8

-----------------------------


RUANG

Gelap itu pekat, ketika cahaya meredup perlahan 
dan dinding kamar berubah hitam 
tak ada warna lain temani kita malam ini 
dan kau pun meraih sebuah lilin
berharap merah adalah terang untuk saat ini

kau tau aku juga menginginkan hal yang sama
tapi sayang, warna itu bukan cuma milik kita.
dan terang adalah milik sang pencipta
cepat atau lambat kita akan menyadarinya 
seperti aku yang menyadari bahwa angan tentang mu adalah semu 
dan hadirmu hanyalah pengantar tidur di kala penat. 

aku pernah berkata cinta bahkan dusta untuk meraihmu 
ataukah harus berkata benci? 
namun gelap itu tetap pekat, dan kau tak beranjak
dan dinding kamar ini semakin menyempit
seakan tak mau memberi waktu dan tak sabar
untuk menghancurkan mimpi dan angan
aku lupa akan warna, bahkan lupa akan terang
ketika kau berkata: tidak bukan aku 

Tomohon 30 09 13 11.40 pm 
#8
---------------------------------

HARAP

Bukan tentang seberapa dalam rasa yang ku simpan
Bukan juga tentang seberapa nyata perasaan yang kau pendam
Bukan tentangmu, bukan juga tentang semua mimpi mu

Tapi adalah bagaimana kau bisa menyampaikannya
Dan nanti ketika saatnya tiba, dengan berbagai resiko
Kau akan diperhadapkan dengan kenyataan
bahwa rasa itu bukanlah untuk di pendam
dan mimpi itu bukanlah sekedar bunga tidur
tapi adalah perjuanganmu ke depan
untuk tak hanya sekedar membayangkannya

kau, kamu, kita... pasti akan gagal jadi kenapa takut?
ketika kegagalan adalah hal yang lumrah
dan kemenangan adalah buah manis yang menanti di baliknya

Tomohon 26-09-13  11.30
#8




No comments:

Post a Comment