Tuesday, January 17, 2012

[CelebriTues] Sari Vica Amelia: Truly Arian Mate


"CelebriTues perdana ini saya persembahkan untuk salah satu sahabat tercinta: Sari Vica Amelia. Kebetulan, dia juga menulis tentang saya di blognya."

Saya biasa manggil dia Ai. Saya lupa kapan tepatnya kami mulai intens berteman. Kalau nggak salah sih, kuliah tahun ke-3. Kebetulan kami se-bidang studi: Komunikasi Massa.Kami makin akrab di tahun terakhir kuliah, karena punya nasib yang sama apesnya, yaitu IPK < 3,00. Demi IPK minimal 3,00, kami berjuang. Mengambil mata kuliah sama, ngerjain tugas bareng, ikut semester pendek, dan saling dukung nyusun skripsi. Alhamdulillah, kami bisa lulus dengan IPK minimal 3,00. Ternyata 2 orang malas dan hopeless kalau ketemu bisa bersinergi positif juga ya... Untung saja, kami nggak kompak malas kuliah :)

Aries Banget!
Kesan pertama ketemu Ai? Tomboy! Sekarang sih sudah rada feminin. Orang-orang suka salah menilai Ai. Mereka kira, mentang-mentang penampilan Ai tomboy (rambut pendek, pake ransel, cara jalannya gagah, dan suka naik motor), lantas kelakuan dan cara pikirnya "cowok banget". Salah besar sodara-sodara! Ai tuh "sangat perempuan". Suka mellow dalam masalah percintaan, demen telenovela, jago nyambel (Saya belum nyicipin sih. Tau deh enak apa nggak), dan rajin beberes (yang ini kayaknya terpaksa karena disuruh Mamahnya deh). Ngomong-ngomong soal mellow, Ai orangnya gampang luber air mata kalau 'bersentuhan' dengan sesuatu yang touchy seperti waktu aktor kesayangannya (alm) Sophan Sophiaan meninggal, lihat Ka'bah (insyaAllah Maret nggak cuma bisa lihat di tivi ya I. Amin), ketemu nenek-nenek pengemis, nonton film sedih, bahkan pas dengar lagu Indonesia Raya.

Cewek kelahiran 17 April 1983 ini  "mewarisi" sifat-sifat seorang Arian (orang berzodiak Aries) sejati. Dia juga ngaku sendiri kok. Saya sebenarnya nggak terlalu percaya soal ramalan zodiak. Tapi buktinya beberapa karakter dominan Aries saya temui di Ai. Hidup Ai nyaris tanpa planning, karena prinsip hidup dia "mengalir seperti air". Tapi karena tambah dewasa, sekarang Ai mulai mikirin hidupnya. Sifat lainnya adalah nggak sabaran! Kalau ada maunya, harus didapatkan atau dilakukan secepatnya. Oiya, ada lagi. Orangnya sangat keras kepala. Dibilangin berkali-kali, jarang mau dengar. Kalau sudah kena batunya, baru deh percaya  -__-

Ai bersama salah satu mantan pacarnya.
(USS, Oktober 2011)

Di sisi lain, Ai setia sama pasangan. Saking setianya jadi susah move on. Ahahahaha. Dia juga perhatian sama orang di sekitarnya. Saya sering ditraktir lho... Sering dipinjemin duit juga. Hehehe :) Perhatiannya nggak sebatas ke benda bernyawa. Semua barang-barang Ai pasti terawat baik. Koleksi bukunya disampul plastik, tersusun rapi di rak. Ponselnya jarang banget terjatuh, kotor, atau rusak. Mobilnya juga jarang kotor dan di dalamnya pasti rapi. Oiya, jangan ragukan kemampuan nyetir Ai! Nyetir mobil atau motor pasti cusssss. Saking cussss nya, dulu waktu dibonceng motor, kaki saya sering kepentok body angkot  atau mobil lain karena Ai kalap nyalip kanan kiri.

Aku-Kamu
Apa yang bikin saya betah bersahabat dengan dia? Kami punya banyak kesamaan! Kami gokil. Kami terkadang bertingkah konyol di depan orang banyak. Misalnya, nyanyi nggak jelas sahut-sahutan. Pake mecah suara segala. Ahahaha. Contoh lainnya, ngakak di bioskop karena scene film yang 'aneh' (Ingat nonton film Hafalan Sholat Delisa ga ii?? Buahahahaha). Sementara penonton lainnya hening, karena film yang kami tonton (harusnya) sedih.

Kami fans berat Manchester United, pembenci Real Madrid, suka soto babat, suka Yamien 88 (bedanya, Ai nggak suka pakai sawi dan tauge), suka bakso Maryonce, demen lagu-lagunya Oasis dan Coldplay, suka  travelling, suka warna merah, dan (ini yang nggak bener) mau saja "dibegoin" bad boys. Masih banyak kesamaan lain yang bikin kami nyambung dan betah ngobrol lama-lama. Kadang jalan pikiran kami pun hampir sama. "Baru aku mau bilang gitu juga," komentar kami.

Satu-satunya yang awkward dari persahabat ini adalah panggilan "aku-kamu". Pasti pada bilang kami sok imut yaaa??? :p Iya sih, saya sendiri bingung. Sementara dengan sahabat lain saya ber "gw-lo". Sudah kebiasaan dari dulu kali yah.

Dua perempuan cantik nan solehah. (wuekkksss pret!)
(@Vivo City, Oktober 2011)

Saya berharap, kami tetap bersahabat sampai tua. Harapan lain, sama seperti sms yang semalam saya kirim ke Ai: 

"Smg persahabatan kita tetap di bawah lindungan Alloh ya I.
Jadi, kl ada yg blingsatan satu, bisa ada yg ingetin. Amin."


p.s: Kalau kamu cowok ganteng, sholeh, pinter, 'cowok banget' (Ai nggak suka cowok yang klemer2), nggak perokok, dan yang pasti available, sini-sini saya kenalin sama Ai. Ahahahaha. Atau bisa intip sendiri di akun twitternya @sar_vic (siap2 ditampol Ai nih saya).




2 comments:

  1. Nggaaak sukaaa fotonyaaa...

    Nggaaak sukaaa fotonyaaa...

    Nggaaak sukaaa fotonyaaa...

    *tks anyway my besties, nice wrote* :))

    ReplyDelete