Monday, February 13, 2012

Weekend Update (11-12/02/12)

Yuhuuu, tiga hari nggak update blog (padahal niat 1 tulisan setiap hari), saya bayar utang pakai Weekend Update dulu yaaa :)

Sabtu, 11 Februari 2012
Mengadu Nasib
Sabtu siang saya ikut ujian rekrutmen suatu instansi yang bikin tangan, mata, punggung, pinggang, fantat, otak, pikiran, dan hati pegal. Ujiannya dari pukul 13:30 - 17:00. Paginya saya masih ribet nge-print dokumen yang harus dibawa. Kemana saja kemarin-kemarin, kok baru disiapin? Yak, saya memalasss. Alhamdulillah beres sebelum jam 11:00. Saya pergi ke lokasi ujian pakai taksi. Dan alhamdulillah juga, lancar jaya. Sampai di sana, saya masih sempat sholat dzuhur dulu.

Hari sebelumnya, Jumat, saya intensif belajar (makanya nggak sempat posting #alasaaan). Eh tapi sodara-sodaraaa soal yang keluar ternyata susah benerrrrrrr. Yang saya pelajari cuma keluar berapa persen. Malahan ada soal yang saya tidak tahu jawabannya sama sekaliiiii. Dudududu. Hmmm, saya cuma yakin mengerjakan 1/5 dari soal keseluruhan. Intinya, saya nggak pede bisa lulus ke tahap selanjutnya. Ya... mari kita lihat pengumuman minggu depan. Semoga saja saya masih punya kesempatan. Amin.

Pulangnya, tentu saya sudah keblinger gara-gara ujian itu. Ahahaha. Dannn, langsung molor supaya badan dan otak bisa fresh lagi.

Minggu, 12 Februari 2012
Sea World
Masih puyeng gara-gara ujian hari Sabtu, saya memutuskan leyeh-leyeh seharian di hari Minggu. Tapi Papa ngajakin jalan. "Ayooo kita makan besar," teriak si Papa dari bawah. Dengar kata "makan" saya langsung semangat. Cuss deh saya mandi dan siap-siap. Kami berangkat dengan format lengkap: Papa, Mama, Unina, Kak Andi (Abang Ipar), Umar, dan saya.

Pas di mobil kita semua bingung mau kemana (selalu begini nih). Tadinya mau makan di Bogor atau Puncak. Tapi si Mama trauma sama kecelakaan yang terjadi akhir-akhir ini. "Ke Taman Mini aja deh. Umar mau naik kereta gantung tuh," kata si Mama. Saya langsung nolak. Bosannnnnn dari dulu ke Taman Mini melulu. Mentang-mentang rumah kami dekat TMII. Trus, saya ingat Umar belum pernah ke Sea World. Yaudah, kami sepakat ke Sea World. Lagipula, saya sudah lama banget nggak ke Sea World :)

Karena sudah rada siang (pukul 12:00), kami akhirnya makan dulu di resto Padang. Bosan sebenarnya -__- tapi cuma itu yang ada sejalan ke Ancol. Si Papa langsung senyum lebar kantongnya nggak jadi 'jebol', karena makan di situ kami ber-6, nggak sampai Rp200rb. Manaaa ini katanya makan besar (enak dan mahal)? Si Papa langsung ngeles, "Makan besar itu kan artinya makan nasi," sambil cengengesan. 

Akhirnya, sampai juga di Ancol. Tumben hari minggu nggak terlalu ramai. Masuk Ancol sekarang Rp15 ribu per orang (2 tahun ke atas). Tapi umar didiskon alias nggak dihitung bayar, padahal usianya sudah hampir 3 tahun. Parkir mobil Rp20 ribu. Sedangkan tiket Sea World, Rp60 ribu per orang (2 tahun ke atas). Karena usianya di atas 55 tahun alias senior citizen, Papa dan Mama cuma bayar Rp36 ribu. Lumayan. Tapi mereka diminta menunjukkan KTP dulu. Nggak masalahhhh, wong umur mereka emang sudah 55 tahun lebih.

Pose dulu sebelum masuk.
(Enek, Atuk, dan Umar).

Umar and family. Yak, Umar udah mulai mual-mual -__-

Awalnya, Umar happy karena kami kasih tau mau lihat ikan. Ehhh, pas dia lihat air mancur, dia jadi mual-mual panik dan grogi. Dia kira Sea World itu kolam renang. Entah kenapa dia trauma diajak ke kolam renang. Alhamdulillah setelah dibujuk Unina, Umar mau masuk. 

Pas masuk, ternyata yah nggak jauh beda lah dengan Sea World yang dulu. Malahan, walaupun sudah diperbesar, saya merasa Sea World nggak sebesar dulu. Mungkin karena dulu sayanya yang kecil. Hihi. 

Saudaraku a.k.a dugong  atau duyung,
lagi dikasih makan. Hihihihi.

Penampakan kolam Sea World dari atas.


Oiya, Si Umar tadinya masih panik, eh syukur deh dia mulai nyaman dan menikmati lihat-lihat ikan di aquarium. Waktu masuk tunnel pertama kali, dia masih bingung. Selanjutnya, dia enjoy dan malah betah.

Di dalam tunnel.
Petugas mengevakuasi ikan yang sakit.

Mumpung ada paus yang lewat, foto dulu :p
Kami sempat melihat atraksi pemberian makan hiu. Ini pertama kali saya lihat. Jadi ikut deg-degan lihatnya. Soalnya, hiu-hiunya aktif banget karena kelaparan. Waktu itu petugas ditemani seorang pengunjung yang ikut program Fun Diving. Menghindari serangan hiu, mereka berlindung di balik jeruji besi berbentuk sarang burung. Senang juga bisa lihat atraksi ini :)

Pengunjung bersiap nonton hiu yang mau lunch.

Para hiu kayaknya lebih ngiler sama yang ngasih makan.

Sudah puas lihat-lihat, kami keluar deh. Trus mampir sebentar duduk-duduk di pinggir pantai. Abis itu, pulang dehhh. Si Papa penginnya kami magrib di rumah.

Muka-muka capek tapi senang.

4 comments:

  1. Wah, jardi inget pengalaman seharian di ancol sama si bubu.. kapan2 cerita ah.. hihihi asik nih gara2 emy jadi dapet bahan posting baru.. ^__^

    ReplyDelete
    Replies
    1. asikkk, bentar lagi baca cerita seharian di Ancol-nya Bebe dan Bubu... :)

      Delete
  2. aduh kasian umar. kok sampe segitunya traumanya ya... sampe ngeliat air mancur aja mual2?...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga tau Mas, kenapa dia sampe takut berenang. Padahal, tadinya dia seneng kok berenang. Selama ini berenang selalu di water park (yang banyak air mancur dan wahana lainnya). Belum coba di kolam renang tok. Curiganya dia punya pengalaman ga enak liat wahana2 di water park itu.

      Umar kalau grogi gitu Mas, mual-mual. Mirip ibunya dulu. Mungkin efek psikologis.

      Delete