Friday, March 2, 2012

[FriCtion] Kaus Kaki Sebelah

Credit: Irum Shahid (sxc.hu)

Ini FriCtion sekaligus dongeng anak-anak perdana saya. Enjoy reading.
 

Oleh: Emy Agustia



Berantakan dan berisik.
Di kamar Lily.

Malam itu, semua kaus kaki kepunyaan Lily berkumpul. Banyaaak sekali, bertebaran di lantai. Merah, kuning, pink, ungu, hijau, biru, oranye, dan abu-abu. 

Tunggu! Mereka bukan kaus kaki biasa. Kamu tahu kan, kaus kaki selalu berpasangan? Kanan dan kiri. Nah, mereka ini kaus kaki yang kehilangan pasangannya. Iya, kaus kaki sebelah. Sedang apa ya mereka? Dan kemana pasangan mereka?

***

Sudah seminggu Lily berlibur ke rumah Eyang di Solo, dan selama itu juga sebuah kaus kaki terus-terusan menangis. Namanya Si Kuning.

Malam itu, semua kaus kaki sebelah membujuk Si Kuning agar berhenti menangis.
"Hei Kuning, berhentilah menangis. Memangnya kenapa sih kamu sedih?" tanya Si Oranye. 
"Huhuhuhu, apa kamu tidak sedih? Kita cuma tergeletak di lantai dan tidak pernah dipakai Lily? Harusnya kita bisa ikut jalan-jalan ke Solo. Aku ingin orang-orang memuji warnaku yang cantik," jawab Kuning masih terisak.
"Benar juga sih... Tapi bagaimana lagi? Lily tidak mungkin mau memakai kita yang cuma sebelah. Sedangkan pasangan kita, tak tahu terselip di mana," sahut Si Ungu murung.
"Aku tahu kok pasanganku di mana. Ituuuu diaaa," tunjuk Kuning ke arah atas lemari buku.
"Tapi aku tak bisa membantunya turun. Huaaaa," tangisan Kuning meledak lagi.
"Sudah jangan berisik. Sudah bagus kita tidak dibuang oleh Lily," ucap Si Biru kesal mendengar keluhan Si Kuning.

"Ya tapi... kita kan kaus kaki. Semua kaus kaki pasti bahagia kalau dipakai. Ya kan teman-teman?" tanya Si Kuning. 
"Iyaaa betull," jawab Ungu, Oranye, Merah, Pink, Hijau, dan Abu-abu kompak. 
***

Tiba-tiba pintu kamar Lily terbuka. Ternyata Ibu yang masuk. 
"Lily... Lily... Kenapa buku-buku, mainan, dan kaus kaki berantakan di lantai?" Ibu menggeleng-gelengkan kepalanya.
Ibu lalu mengambil sapu dan kemoceng. Dia mulai membereskan kamar Lily. Satu per satu, pasangan kaus kaki yang hilang Ibu temukan. Ada yang di kolong tempat tidur, di tumpukan komik, di atas lemari buku, malahan ada yang di dalam tas sekolah Lily.

Selama ini, Lily sembarangan menaruh kaus kaki. Akhirnya, waktu Lily ingin memakai kembali, kaus kakinya tinggal sebelah. Ada juga yang hilang dua-duanya.

Dan sekarang, semua kaus kaki, yang sudah lengkap dengan pasangannya, masuk ke dalam satu keranjang. Ibu mau mencuci mereka.

***

Masih berantakan dan berisik.
Di dalam keranjang cucian.

Semua pasang kaus kaki bernyanyi kegirangan, karena besok mereka bisa dipakai Lily lagi. Sudah pasti, Si Kuninglah paling lantang bernyanyi. Di sela senandungnya, Si Kuning berdoa "Semoga Lily tidak malas membereskan kaus kaki lagi, ya..."


-Selesai-




2 comments: