Friday, March 30, 2012

Let's Get Lost (2): Hello (Again) Singapore!

The Clouds, Jakarta - Singapore. View from 25C.

Melanjutkan bagian sebelumnya, pesawat take off sekitar pukul 09:05. Saya duduk di seat 25C. Tadinya, saya bertanya-tanya siapa yang bakal duduk di samping saya. Siapa tahu jodoh saya (eaaaaa, ngarep. wuahahaha). Atau nggak, seperti kata Bebe, kalaupun di sebelah saya nenek-nenek saya harus tetap positive thinking. Karena siapa tahu si Nenek punya cucu cowo ganteng. Eh ternyata, boro-boro ada nenek-nenek. Ini kosong blas! Mungkin karena seharusnya itu kursinya Ai, Mamanya, dan kedua adiknya (yang batal ikut di perjalanan ini). Nasib..nasib. Padahal saya udah mandi kembang 7 rupa plus kondean ke salon (boong deng). Positive side-nya, saya bisa bebas pindah duduk di jendela dan bisa naro tas saya di bangku-bangku kosong itu. Hehehe.

Penerbangannya muluss banget. Pilotnya orang Indonesia. Karena cuaca bagus, langit dan awannya cakep, saya sempat foto-foto. Oiya, saya baru sekali naik Air Asia rute internasional. Ternyata penumpang dikasih kacang atom gratis tanpa, diberi minum! Saya sih mikirnya kacang itu jebakan betmen banget. Orang-orang banyak yang akhirnya pesan air mineral (harganya lebih dari Rp10ribu, tetep ya Bok medit!) karena makan kacang itu. Ahahaha. Untung saya nggak cepat haus, nggak masalah makan kacang itu. Saya malah diam-diam membuka cokelat. Laper (lagi)!

Bangku Si Jodoh kosong & kacang atom jebakan betmen.

Pesawat mendarat siang di Changi Airport sekitar pukul 11:18 GMT+8. Saya langsung menyesuaikan jam tangan dengan waktu setempat. Lalu ke kamar mandi, pipis dan bersih-bersih. Tiba-tiba ada petugas perempuan yang mengingatkan saya untuk segera bergegas karena saya harus men-scan barang bawaan. "Miss, faster please, we will close the area." Oh begituuu, baiklahhh... Sebenarnya saya agak bingung karena beberapa kali ke Singapura, keluar pesawat biasanya langsung ke imigrasi. Hmmm rupanya sekarang harus scan barang bawaan dulu. Alhamdulillah sih karena bawaan saya isinya makanan semua (ahahahha, ngirit dot com) dan ga ada yang berbahaya, proses scanning ini lancar jaya. Cumaaa, saya malu karena sotoy salah jalan -___-

Habis itu saya bergegas ke imigrasi. Sambil lewat, saya mengisi botol minum dan ribet men-setting ponsel untuk free roaming layanan blekberi selama di Singapura. Soalnya, saya harus berkomunikasi dengan Indy dan Ashry yang sudah menunggu. Mereka sampai duluan malam sebelumnya. Pas layanan berhasil, saya langsung bbm Indy dan dibalas dengan "Bawainnn minum donggg, kita hausss." Ketahuan banget kerenya yak, minum aja nggak mampu beli. Wuahahahaha.

Setelah menukar uang ke pecahan kecil untuk mesin tiket MRT, saya membeli tiket ke Stasiun Esplanade untuk bertemu Indy dan Ashry. Namanya travelling, apalagi yang edisi irit seperti saya, pasti ada saja dramanya. Ternyata dari stasiun Esplanade saya harus jalan agak jauhan ke tempat Indy dan Ashry menunuggu (Merlion). Saya sih mau saja nyamperin mereka. Tapi masalahnya baterai blekberi sudah sekarat. Saya takut nanti malah kami cari-carian dan tidak bisa saling menghubungi. Akhirnya saya meminta mereka yang mendatangi saya, sekalian kami langsung melanjutkan perjalanan. Jadi kan tidak perlu buang-buang waktu.

Saya menunggu agak lama dengan ransel saya taruh di lantai. Ah, saya biasa kok menunggu. Termasuk nunggu jodoh (eaaaaa, ujungnya ke situ muluk). Ada beberapa petugas yang bingung melihat saya berdiri cukup lama plus celingak-celinguk nggak jelas. Tapi mereka nggak negur sih. Hmmm, atau mungkin saya terlalu memesona kali yak, jadinya pada ngeliatin. Ahahahaha.

Akhirnyaaaa, yang ditunggu-tunggu datang juga. Dua perempuan TKW, eh salah, maksudnya Indy dan Ashry, datang dengan muka kecapekan dan ngos2an. Langsung deh mereka minum air bawaan saya seperti kuda nil yang kehausan. Trus tanpa disadari, kami sudah asyik ngemper di lantai layaknya emak-emak arisan. "Woiii,emangnya boleh begini. Yuk langsung ke stasiun".

*to be continued*

"Nggak apa-apa yah, kemarin aku nggak sempat nengok kamu Lio :*"
(ngomong sama MerLIOn).

photo taken by Indy.

4 comments:

  1. Walopun Singapore itu cuma sejengkal dari sini, aku belum pernah nginjakin kaki disana. Doain ya emy! ^_^

    Have fun with your trip darling! Can't wait for your next post!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sippp, pasti sebentar lagi kamu ke sana sama suami dan Little Bee :)

      Delete
  2. Emy... ternyata scan barang itu sekarang udah wajib yaaa?? gw waktu transit di S'pore juga sempet di tegor di kamar mandi.. Malah gue lebih parah dari lo.. Sempet2nya ganti celana pendek plus masak kontak lens dulu.. wkakakaka..

    Abis mana eike tau kalau ternyata turun pesawat langsung ada scan bawaan lagi.. X__X

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kyknya ga semua gitu deh Be. Random aja kali ya. Nggak ngerti juga deh. Soalnya, temen gw yg berangkat sehari sebelum gw dan naik Air Asia juga, ga lewat scan barang tuh.

      Ahahahaha, brarti kita sama yak, jadi orang yg paling terakhir ditungguin. Gw malahan dipanggil pas lagi bedakan.

      Delete