"Ini dia tip dan trik saat berburu tiket promo. Selamat mencoba!"
1. Pilih alternatif waktu. Dari jauh-jauh hari, kita sudah harus menentukan beberapa alternatif tanggal dan waktu travelling. Jangan sampai, ribet pas browsing tiket. Waktu keburu habis. Jadi, ambil kalender dan cocokkan tanggal merah dengan agenda aktivitas di kantor kita. Ingat, airlines pada umumnya punya rate yang tinggi di akhir pekan dan peak season (liburan sekolah atau tanggal merah). Dari pengalaman saya, waktu yang tarifnya murah adalah pergi Sabtu, pulang Senin. Waktu standar travelling singkat: 3 hari 2 malam (termasuk 1 hari cuti).
2. Jadi member berbagai airlines. Dengan menjadi member, kita biasanya akan selalu dikabari kalau ada promosi. Jangan hanya ikut member budget airlines. Nggak jarang, beberapa premiere airlines yang kasih harga miring. Waktu itu saya dapat tiket Garuda Jakarta – Padang pp Rp971ribu. Memang masih lebih murah budget airlines. Kalau dengan selisih yang tidak terlalu jauh namun kita dapat fasilitas yang lebih baik, kenapa tidak?
Selain jadi member, follow juga social media mereka seperti Facebook dan Twitter. Ada beberapa promosi yang hanya muncul di social media. Oiya, kalau sudah jadi member dan follow social media, kita harus rajin mengecek email dan timeline social media kita. Jangan sampai ada promosi yang terlewat. Nyesek!
3. Jaringan internet bebas hambatan. Rata-rata promo diadakan secara online. Siapkan jaringan internet yang prima. Internet lemot bakal bikin kacau proses booking. Link down, harus refresh page, dan harga pasti berubah! Atau yang mengerikan kalau link down pas transaksi kartu kredit. Kemungkinan buruknya ada dua: gagal dan ulang lagi dari awal (dengan rate yang biasanya sudah naik), atau transaksi eror: kartu sudah terdebet tapi status booking masih pending. Kalau mengalami kejadian serupa, kita jangan panik. Kadang transaksinya berhasil, tapi kita harus menunggu beberapa saat.
Kalau situs reguler sedang down, coba saja situs versi mobile-nya. Biasanya orang-orang jarang mengakses situs tersebut. Saya 2 kali berhasil booking via situs mobile. Booking via situs mobile lebih simple dan singkat. Bahkan terkadang, kalau beruntung, bisa lebih murah dari website reguler. Oiya, soal browser, saya belum bandingin mana yang lebih oke untuk proses hunting ini. Kebetulan saja saya terbiasa pakai Google Chrome.
4. Data lengkap. Catat di notepad data lengkap traveller seperti nama lengkap sesuai paspor, tempat tanggal lahir, alamat lengkap, serta nomor paspor atau ktp. Juga, data kartu kredit dan pemegang kartu kredit seperti: Jenis kartu kredit (visa atau mastercard), nomor kartu, tiga angka kode rahasia (Cardholder Verivication Value), tanggal expired kartu, nama bank, nama lengkap pemegang kartu dan alamat penagihan. Karena waktu promosi yang singkat, pencatatan di notepad tentu mempermudah dan mempercepat. Kita tinggal copy paste saja. Kemungkinan kesalahan data pun kecil. Dengan catatan: nyatat di notepadnya benar.
Kadang untuk lebih mempermudah dan kalau sudah menjadi member sebuah maskapai, kita biasanya bisa mengisi dan menyimpan data tersebut di situs mereka. Jadi, saat booking nanti kita tinggal input data yang sudah tersimpan. Lebih mudah dan cepat, kan?
5. Sooner is better. Benar deh. Mendingan secepatnya browsing atau booking. Kalau nanti-nanti, waktu promosi habis, waktu dan destinasi yang kita mau fully booked, atau harga jadi nggak ‘cantik’ lagi.
6. Be detailer. Pastikan data yang kita pilih atau masukkan sudah sesuai dengan keinginan kita. Cek lagi data diri, harus sesuai paspor. Pilihan destinasi, tanggal dan waktu keberangkatan juga harus dicek lagi. Dan yang tak kalah pentingnya, tarif tiket. Oiya, hati-hati membaca pilihan yang diberikan airlines. Ada beberapa pilihan yang tidak kita sadari akan menambah biaya. Misalnya: biaya asuransi (tapi, asuransi penting juga sih:p), tambahan biaya konsumsi, tambahan bagasi (padahal kita tidak perlu), atau biaya memilih nomor kursi. Intinya, kesalahan sedikit saja bisa jadi ‘ladang duit’ buat mereka.Ada maskapai yang mengenakan biaya jika kita salah meng-input nama penumpang atau salah pilihan hari. Tapi ada pula yang dengan cuma-cuma membolehkan penumpang merevisi datanya (tentu dengan persyaratan tertentu). Kenapa nama nggak boleh salah tulis? Untuk perjalanan luar negeri, perbedaan nama di tiket dan paspor akan menjadi masalah atau hambatan di imigrasi. Jadi, sebelum melakukan langkah selanjutnya, periksa lagi semua data yang kita input.
7. Safety online transaction. Penting: waktu “menggesek” kartu kredit, pastikan nominal yang harus kita bayar sesuai. Cek juga jenis mata uang dan biaya administrasinya. Seperti yang sudah disebutkan di poin sebelumnya, cek juga data lengkap kartu kredit. Kesalahan sedikit bisa mengakibatkan transaksi gagal.Saat akan “menggesek”, cukup tekan sekali tombol “ok” dan tunggu prosesnya berlangsung. Jangan sampai menekan 2 kali karena bisa jadi kartu kita akan “tergesek” dua kali alias transaksi ganda. Tunggu sampai ada keterangan status transaksi: gagal, berhasil, atau pending.
8. Catat kode booking. Kalau proses booking dan pembayaran sukses, biasanya kita akan dikasih kode booking dan itinerary plus invoice. Meskipun kita sudah menyimpannya di folder email, kode booking perlu dicatat. Karena dengan kode ini kita bisa memproses tiket lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment