Thursday, January 26, 2012

Tamu Malu-Malu

Credit: Lea Csontos (sxc.hu)

Dini hari kemarin dia datang lagi.
Langkahnya pelan-pelan.
Melihat-lihat dari jauh saja.

Aku terbangun. Bukan karenanya.
Tapi karena dering ponsel yang sengaja kusetel paling  kencang.
Bunyi setiap pukul 3 pagi.

Setengah sadar aku melihatnya.
Tapi dia tak melihatku.
Nah, ketahuan dia.
Aku memilih pura-pura tidak tahu.

Hei kamu, iya kamu.
Tak usah malu-malu.
Mari mendekat dan duduk di sini.
Kau bebas melihat-lihat isi rumahku.
Coretlah dindingnya sesuka hatimu.

Jangan diam saja.
Teriaklah sesekali.
Atau mengobrollah denganku.
Sambil menyeruput secangkir kopi.
Kopi pahit kesukaanmu.

Kutunggu sampai kau tak malu-malu lagi.


(Pondok Gede, 26012012)



[Hujan baru saja turun. Wangi tanah tersiram air. Sambil mendengarkan album Forget Your Plans - Adhitia Sofyan, yang baru diunduh kemarin]

No comments:

Post a Comment