Credit: Abdulaziz Almansour (sxc.hu) |
Menyambung tulisan sebelumnya, tentang Fleming's VAK Model, saya sudah ikut kuisnya, dan seperti yang sudah saya duga, hasilnya: I am a very visual learner.
Hasil kuisnya bilang:
You probably use visual references a lot and say things like "I see now" or "I get the picture." You like to see demonstrations, diagrams, slides, charts, and other visual aids in the classroom. You take great notes and you probably use color coded highlighting. You could benefit by drawing outlines of your notes and creating pictures of processes or events that you study. Always write down explanations and instructions. Use flash cards when available.
Hampir mirip dengan ulasan di atas, berikut adalah visual habit saya.
1. Write it! Mengingat sesuatu dengan cara menuliskannya.Yang sangat ajaib adalah, kalau sedang lupa sesuatu (entah itu nama orang, judul lagu, atau istilah), saya cuma membuat "oret-oretan" alfabet A-Z. Saya tulis satu persatu huruf itu, lalu memandanginya. Otak saya pun segera melakukan "recall" terhadap ingatan yang "ngumpet". Saya mulai ingat seperti apa bentuk tulisan atau susunan kata (nama orang, nama tempat, atau judul lagu) yang saya lupakan itu. Usaha ini hampir selalu berhasil.
2. The book layout. Mengingat isi bacaan dengan membayangkan layout buku. Misalnya, mengingat topik A ada di halaman kanan, judulnya besar, warnanya merah, dan lain-lain. Hal ini juga berlaku pada saat dosen menuliskan materi di papan tulis.
3. The Colours. Sensitif dengan warna. Nah, saya punya cerita lucu soal warna. Suatu hari, dosen menerangkan tipe-tipe struktur organisasi. Dia mecontohkan beberapa skema struktur organisasi. Lalu dia bertanya kepada kami, elemen mana yang berperan penting pada tiap-tiap struktur organisasi tersebut. Saya menjawab dengan cepat dan tepat. Teman-teman dan dosen saya bingung. "Tahu dari mana?" tanya Si Dosen. "Habis warnanya beda sendiri," jawab saya santai. Si Dosen langsung tersenyum dan berkomentar "You are so visual." Dia nggak nyangka saya aware dengan gradasi warna (yang sangat tipis) pada skema struktur organisasi yang dia buat.
4. Detail melihat gambar atau tulisan. Kalau disuruh merhatiin gambar atau foto dan suruh nyari sesuatu yang janggal, saya ahlinya. Walaupun nggak jago-jago banget sih. Saya sangat aware dengan setiap pixel yang terdapat di gambar (lebay dot com). Saya juga hobi ngedit tulisan. Ahahahaha.
5. Detail melihat tata letak barang. Saya sangat hapal tata letak barang-barang di tas, kamar, atau meja kerja. Jadi, kalau ada properti yang kegeser dikiiiiit saja, saya pasti aware. Apalagi kalau ada yang mindahin. Biasanya langsung bikin bete. Ini juga berlaku pada saat kamar saya berantakan kayak kapal pecah. Walaupun nggak karuan, tapi saya tahu pasti di bawah handuk di lantai ada sisir. Di bawah gundukan majalah, terselip charger, dan lain-lain. Ajaib ya? Ahahahaha. Makanya, saya paling nggak suka kalau kamar saya diberesin orang lain. Kalau cuma nyapu dan ngepel, boleh lah. Tapi kalau sampai rapiin (baca: mindahin) barang, harus konfirmasi ke saya dulu.
6. Lemah di audio. Sulit kalau didikte, lebih senang baca sendiri. Saya agak kesulitan mendengar orang mengeja nama atau nomor, melalui telepon. Pasti saya minta diulang beberapa kali. Selain itu, selama belajar bahasa, saya sering kesulitan di bagian "learning comprehension". Makanya, bahasa Inggris saya ancur. Saya juga sering salah dengar lirik lagu asing. Misalnya lirik "Day dreamer, sitting on the seat." Saya dengarnya malah "Day dreamer, sitting on the sea." Saya akan lebih hapal kalau membaca liriknya dulu.
7. Not interupted by sound. Karena lemah di audio, saya nggak masalah belajar sambil dengar musik kencang-kencang. Karena musik hanya jadi "pelengkap" supaya bikin nyaman. Konsentrasi tidak terganggu dengan lirik atau suara musik tersebut.
8. Eye person. Bukan berarti karena lemah di audio lantas saya nggak keep attention sama lawan bicara. Saya bisa menyiasati kelemahan itu jika bicara tatap muka. Yaitu dengan cara menatap matanya. Terkadang ini bikin nggak nyaman lawan bicara. Saat dosen menerangkan, saya juga harus menatap matanya. Makanya saya lebih senang duduk di depan saat kuliah.
P.s: Yang sudah ikutan kuisnya, share dong hasilnya. Kamu tipe pembelajar yang mana dan apa saja learning habit kamu?
ehem... kyknya bkl komen panjang nih.. so here we go..
ReplyDelete1. waktu kuliah aku baru ngerti kalau cara ngafal yang paling ampuh buatku adalah dengan cara menuliskannya berulang2.. sebelumnya kalo ngapal selalu dengan cara dimongin keras yang ternyata ga ngaruh.. setelah tau kalau butuh ditulis baru deh agak pinteran dikit untuk bagian hapalan.. telat yah baru ngeh pas kuliah..
5. ini juga sama.. paling bete kalo kamar diberesin. soalnya diotak udah kesimpen letak2 setiap barang dimana. Jadi kalo diberesin pasti langsung murka.. :P btw, kebiasaan kita (kitaaaa?!) yang satu ini mirip Sherlock Holmes loooh... (ga penting ya bok infonyah)
6 & 7 aku juga kadang2 butuh waktu lama untuk ngeh kalo ruangan sepiiii banget.. dan kalaupun ada suara biasanya bisa cuek aja. Kecuali kalo lagi mikir serius.. itu baru deh ga boleh ada suara sedikit pun... ini juga sama kayak si sherlock... (teteup)
ah udah deh segitu aja balesnya.. :P
Welcome to the club Be! Hihihi. Eh iya yah, beberapa kebiasaan kita (kitaaaa?!) mirip Sherlock Holmes.
DeleteOiya, di blog kamu kan ga pernah kasih tau nama aslimu. Tapi, tanpa sengaja dan emang ga niat nyari (i don't care with a name, btw) Si Mata "Hiperaktif" ini scanning di foto undanganmu itu Be. Your real name is Devina, isn't it? Hihihi.
huaaaaaaa.... ketauan deh... hahaha...
ReplyDeleteiya di foto undangan agak dilema mau di blur atau ga.. siapa tau bisa jadi mata pencaharian akhirnya ga jadi di blur deh...
eh, daku udah komen nih semalam, kok ga ada ya? *mikir*
ReplyDeleteaku juga visual, tapi masih sering keganggu sama suara musik, makanya sering banget ribut kalau lagi belajar berdua sama adik dulu. tapi iya bener, kalau lagi asik sendiri (misalnya nulis) suka ga ngeh kalau sepi banget ga ada musik atau ternyata dari tadi nyalain musik kenceng. hoho.
dulu aku pas di sma sempet belajarnya pake metode mind map, biar nempel tuh semua gambar di kepala :)))
Yihaaa, another visual people \m/
DeleteSaya punya kebiasaan aneh lainnya. Ga tau deh apa artinya.
Saya kalau baca majalah atau koran selalu bukanya dari halaman belakang.
Kalian gitu ga?
ohaha, aku juga kalau baca koran dari belakang! ini ngaruh ya sama tipe visual? :))
DeleteEntahlah. *Tosss dulu dongg* ahahahahaha
Delete